Bukittinggi - Meriah! Kali ini beda dari acara Mabes pada 2 tempat berbeda yang lalu, untuk kali ini empat kelurahan di Tigo Baleh kecamatan ABTB kota Bukittinggi masak bersama sama ala rendang emak emak dari Empat Kelurahan yakni Parit Antang, Ladang Cakiah, dan Pakan Labuah, dan Kubu Tanjung pada Minggu (27/10 2024).
Acara ini dihadiri oleh Ninik mamak , Tokoh Masyarakat, Bundo kandung Generasi milenial, serta seluruh masyarakat Tigo Baleh untuk mengikuti acara mabes dengan hiburan orgen tinggal dimana masyarakat pun bisa ikut bernyanyi.
Masak besar kali ini disupport oleh Persada Bukittinggi serta didukung penuh oleh kandidat Nomor Urut 3 masing-masing mendapat 30 kg daging sapi untuk 3 kelurahan dengan memasak rendang, cancang, kalio daging, serta samba kampuang, serta samba lado hijau serta jariang dan Maco.
Dalam sambutannya Bang Wako serta Heldo Aura mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat di Tigl Baleh atas terselenggaranya acara Mabes di Tigo Baleh serta dukungan penuh dari 4 Kelurahan.
"Kami atas nama partai koalisi dan juga seluruh tim, sahabat relawan dan seluruh masyarakat tigo Baleh , memohon doa restu untuk menjadi kepala daerah kota Bukittinggi yang kedua kalinya untuk mengurus rakyat dan mewujudkan program Bukittinggi Hebat yang berlandaskan adat Basandi Syara' Syara' Basandi Kitabullah.
"Kota Bukittinggi satu-satunya kota yang menerapkan Adat Basandi Syara' Syara' Basandi Kitabullah yang berwujud kongkrit masuk ke sistim pendidikan se-Sumatera Barat , " ujar Bang Wako
Menurutnya, saat ini BAM Ninik Mamak juga ikut Bundo Kanduang juga ikut dalam mengimplementasikan internalisasi budaya alam Minangkabau ke sekolah sekolah.Tidak ada diluar kota Bukittinggi ini sehingga LKAM Provinsi pun belajar ke kota Bukittinggi.
Baca juga:
Tony Rosyid: SBY Bukan 'Bapak Plin Plan'
|
"Ini program yang sudah kita lakukan walaupun saya paling kecil diantara kandidat yang lain tapi kepedulian terhadap adat terhadap agama insyaallah paling dekat, " ungkap Bang Wako
Lanjut dikatakannya, fokus kita kedepannya tetap melanjutkan program yang sudah ada internalisasi budaya adat Minangkabau ke seluruh lini kehidupan, memperhatikan kesejahteraan, mengembangkan ke daerah daerah pembangunan berbasis kelurahan berbasis nagari lalu pengembangan ekonomi berbasis nagari berbasis kelompok Pemuda
"Ini akan kita lakukan kedepannya sehingga bisa mengurangi pengangguran, meningkatkan ekonomi menambah penghasilan lalu juga mengembangkan daerah daerah yang ada di kota Bukittinggi, " pungkasnya.(lindafang).