Bukittinggi - Sejenak awak media bincang santai bersama Caleg DPRD dari Partai Gerindra Dapil 3 Kecamatan Guguk Panjang Bukittinggi Ns Reki Afrino, S.Kep, M.Kep di Kantor Partai Gerindra pada Sabtu (16/12).
Dalam perbincangannya ia memaparkan, masyarakat nantinya akan bisa menentukan pilihan memantapkan hati dan fikiran untuk mengamanahkan ke orang-orang sesuai dengan kapasitasnya, kemampuannya, sehingga mengamanahkan masyarakat ini memang benar benar sebagai Anggota Dewan yang mampu tepat dan cakap untuk menerima aspirasi kita.
"Jika kita berbicara mampu menerima aspirasi masyarakat, mungkin banyak orang yang bisa, dan mampu untuk menerima aspirasi masyarakat, tetapi yang mampu dan cakap, cepat dan tepat untuk menyerap aspirasi masyarakat ini haruslah benar benar diamanahkan kepada orang yang benar-benar tepat sesuai dengan kemampuannya masing-masing, " ujar Reki Afrino yang sapaan akrabnya dipanggil "Reki".
Lanjut dikatakannya, karena di DPRD ini semua cabang ilmu atau multitalenta harus faham, minimal mengetahui, kalau tidak bagaimana mereka mau menyerap meluangkan waktu terhadap tugas dan fungsi untuk anggota DPRD nantinya.
"Sehingga memang 25 anggota Dewan yang terpilih nantinya adalah orang-orang yang diberi amanah untuk masyarakat itu yang tepat sehingga mampu menyerap dan menimba aspirasi masyarakat dan menindaklanjuti secara tepat dan benar, " ungkap dia.
Menurut Reki, Kepada siapa yang terpilih adalah orang-orang yang diamanahkan sesuai dengan kapasitas yang sudah ditentukan oleh masyarakat.
"Tujuan saya menjadi Caleg adalah jika secara fisik, individu secara finansial pun, sebenarnya saya sudah menjabat sebagai dosen akan tetapi jalan Allah mengantarkan ke ranah politik, " beber Reki lagi.
Ia menambahkan, ia adalah seorang Perawat, ia seorang Akademisi salah satu perawat di Bukittinggi terkait kesehatan jiwa dan sekarang ia mendapatkan jalan dari Allah
"Alhamdulillah Allah menunjukkan untuk berkarir bersusah berikhtiar di politik yang saya jalani dan mudah-mudahan dengan jalan ini membawa dampak ke masyarakat, " harap Reki.
Dikatakannya karena semua masyarakat tidak lepas dari politik semua contohnya berumahtangga pasti ada politiknya dan bersilaturahmi ada politiknya dan ini yang harus kita rubah mindset masyarakat stigma terhadap politik ini negatif, padahal politik ini hakikatnya bersih dan baik tergantung dari individu-individu nya supaya stigma stigma yang sudah beredar bisa diminimalisir.(LindaFang).